Ingin berbisnis tetapi tidak memiliki modal yang cukup atau modal terbatas . maka, kita perlu merubah mindset yang menganggap bahwa suatu usaha hanya bisa dimulai jika tersedia sejumlah uang sebagai modal usaha. Tetapi justru harus memaksimalkan potensi untuk bisa menghimpun modal yang diperlukan. Kita perlu merubah anggapan bahwa bisnis itu haruslah bisnis yang besar dan mapan. Tekan kembali perhitungan modal usaha dengan cara memperhitungkan mana hal yang penting dan mana yang bisa di alihkan. Missal, lokasi penjualan bisa memilih rumah sendiri, menggunakan online media social: instagram, facebook atau ikut marketplace bersama yang sudah siap bukalapak, tokopedia, dan shopee.
Sumber
pendanaan ada 2 yaitu: (1) pendanaan ekuitas(modal sendiri) dapat diperoleh
dari teman , keluarga atau saudara, investor perorangan lain,
perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal ventura/ ventura capital dan penjualan saham. (2) pendanaan dari
utang(pinjaman). Dapat diperoleh dari teman atau saudara, investor, perorangan
lainnya, para pemasok bahan baku pemberi pinjaman berbasis asset, bank-bank
komersial, program-program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga
keuangan swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan besar , dan perusahaan modal
ventura.
Sumber
pendanaan lain atau yang berasal dari perusahaan-perusahaan besar yaitu bantuan
pendanaan dan teknik kepada pemasok serta pengembang teknologi, penjualan
saham, penempatan pribadi, penjualan saham modal perusahaan untuk diseleksi
individual, penawaran umum pertama(initial public offering/ IPO) saham,
pengeluaran saham yang dijual dalam pasar keuangan umum dan penempatan
perusahaan dibawah peraturan-peraturan surat berharga bursa efek.
Syarat-syarat
Pinjaman:
1. Tingkat
bungga, apakah tingkat bunga tetap, saldo menurun atau mengambang
2. Tanggal
jatuh tempo pinjaman
3. Jadwal
pembayaran kembali, apakah sama setiap bulannya
4. Perjanjian-perjanjian
pinjaman
ü Pembatasan-pembatasan
ketentuan bank kepada peminjam yang mempertinggi kesempatan pembayaran kembali
pinjaman tepat waktu.
ü Arsip
laporan keuangan, pembatasan gaji, dan pinjaman pribadi(memerlukan orang
penjamin pinjaman)
Modal dalam menjalankan bisnis yang biasa kita
keluarkan yaitu:
- Modal
investasi awal,
Modal yang harus
dikeluarkan di awal dan biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini
adalah bangunan dan peralatan seperti computer, kendaraan, perabotan kanto dan
barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang. Missal toko pakaian yang
dibutuhkan adalah bangunan, rak, manekin,
almari stok, meja kasir, ruang pas. Biasanya modal ini cukup besar karena
dipakai untuk jangka panjang, tetapi nilai investasi awal ini akan menyusut
dari tahun ke tahun, bahkan dari bulan ke bulan.
- Modal kerja,
Modal yang harus
dikeluarkan untuk membeli atau membuat barang dagangan kita. Modal kerja ini
bisa dikeluarkan setiap bulan atau setiap datang pesanan. Sebagai contoh kalau
usaha rumah makan, maka modal kerja yang dibutuhkan adalah modal untuk membeli
bahan makanan.
- Modal
Operasional
Modal yang harus
dikeluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari bisnis. Yaitu pembayaran
gaji pegawai, pulsa telepon bulanan, modem , PLN, Air/PAM, dan retribusi.
Cara
mengelola keuangan usaha dengan benar dan tepat, dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Buat
rekening khusus untuk menyimpan dan mengambil yang berkitan dengan usaha.
2. Sisihkan
untuk beberapa bulan, dengan cara menyisihkan sebagian uang yang anda miliki
untuk menutupi biaya hidup selama beberapa bulan sebelum usaha anda
menghasilkan keuntungan.
3. Gaji
diri anda. Untuk membiayai hidup selanjutnya, sisihkan keuntungan usaha yang
besranya harus ditentukan. Anggap saja itu gaji anda sebagai pengelola usaha
4. Kendalikan
pengeluaran. Mengendalikan pengeluaran tidak hanya usaha tetapi pribadi. Sebab bila
pengeluaran pribadi tidak terkendali hal ini akan berpengaruh pada keuangan
usaha
5. Buat
anggaran pengeluaran rumah tangga, selain anggran pengeluaran usaha.
6. Pembagian
keuntungan. Bila anda belum balik modal, jangan dulu mengambil keuntungan .
memang uang usaha adalah uang anda juga, tetapi untuk mengendalikan keuangan usaha. Minimal sampai titik break even point/balik
modal.
7. Investasikan
keuntungan. Bila sudah balik modal, kita
harus memikirkan untuk menanamkan uang keuntungan tersebut ke produk investasi
selain tabungan atau belika property/ bangunan/kendaraan yang bisa disewakan.
8. Kurangi
resiko. Mengurangi resiko usaha bisa dengan cara mengasuransikan usaha, dengan
cara membeli produk asuransi. Seperti asuransi kebakaran, asuransi jiwa, dan
lainnya.
9. Buat
laporan keuangan. Laporan keuangan bisa disusun dengan menggunakan system akuntansi
yang bisa anda pelajari atau menggunakan konsultan. Laporan yang digunakan
berbentuk laporan laba rugi dan neraca.
Beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk mengatur laporan
keuangan yang baik, yaitu:
1. Mencatat
transaksi setiap hari
2. Untuk
memudahkan karyawan, buatlah table agar karyawan dapat mencatat transaksi
harian.
3. Membuat
klasifikasi pos pengeluaran mapun belanja
4. Catat
semua transaksi keuangan yang terjadi setiap hari
5. Pembukuan
dibuat secra sederhana, mudah
6. Gunakan
laporan keuangan untuk pengambilan keputusan tentang evaluasi dan
langkah-langkah kedepan
7. Buat
ringkasan keunagn yang menunjukkan perkiraan arus kas(cash flow), neraca, dan
laporan laba rugi.
Sehingga dengan kita mengetahui akan modal, sumber pendanaan, mengelola keuangan usaha dan menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar. Maka akan mempermudah jalan kita dalam bisnis dan meraih kesuksesan dalam menjalankan usaha yang kita minati, tekuni dan mampu bermanfaat dengan karya kita tersebut
No comments:
Post a Comment