Wednesday, March 28, 2018

STRATEGI ANTI GAGAL SERDOS 2018 TAHAP II



Strategi anti gagal,  ini untuk mengantisipasi kegagalan di Tahap I/belum lulus ditahap I 2018 kemarin. Tidak perlu sedih atau kecewa berkepanjangan tetap semangat dan mencari akar masalah agar menemukan strategi yang tepat dan selalu berpikir positif  bahwa Allah akan memberikan apa-apa kepada hambanya  di waktu yang tepat. 
Kenapa mesti memakai strategi untuk bisa lulus atau sukses dan anti gagal tentunya, karena ada banyak faktor kemungkinan penyebab kegagalan. Maka perlu kita cari akar permasalahan agar bisa menemukan strategi yang tepat untuk sukses.
Berikut Penyebab kegagalan:
1.      Ada perjalanan  data Serdos, nah dari perjalanan data ini kalau saya bisa menyebutkan kalau dari bakal calon DYS  dan belum di ikutkan ke Calon DYS (dari D1 KE D2 terus ke D3) itu bukan gagal tetapi masalah waktu saja. Akan tetapi kalau sudah calon DYS atau D4 dan tidak masuk ke DYS atau D5 itu pasti ada sesuatu atau ada masalah.

2.      Tidak lengkap validasinya. Validasi ini bisa terjadi karena ada data yang belum tervalidasi tetapi masa tahapan sudah berakhir. Data tersebut bisa data penilaian persepsional dari teman sejawat, atasan dan mahasiswa. Jadi, perlu diperhatikan juga bagi operator atau tim panitia Serdos/PSD untuk mengecek hal hal yang berkaitan dengan validasi sebelum masa tahapan proses berakhir.
3.      Pemenuhan Komponen Nilai Dari NBI dan NPA,
Kalau masih ditahap aman nilai nilai tersebut NBI 4 dan NPA 4, Tetapi Bisa juga NBI 3 dan NPA 5 atau sebaliknya. Selain itu baca hal berikut ini


4.      Penilaian Persepsional,
Nilai persepsional jangan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Karena akan terlihat tidak singkron dengan biodata atau deskripsi diri kita.
5.      Nilai Gabungan yang tidak memenuhi

Misal Fulanah Dosen berpendidikan S2, Memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli(NAP=4), Golongan IIIB(NKP=4)
NGB 2(4)+2(4)+5.9+3+4/7 = 4,12 (Kita bisa ke tahap D5 atau DYS)


6.      Penyusunan deskripsi diri,
Penilaian dari deskripsi diri harus sama dengan di biodata sama dengan yang dipersepsikan. Jangan sampai kategori DD Sedang tetapi persepsional  NPS tinggi.
Penyusunan jangan sampai copy paste, data benar adanya.
7.      Jujur,
Artinya kalau kita tidak memalsukan data, melaporkan apa adanya atau apa yang terjadi, atau copy paste dokumen.  Pengisian Deskrispi diri tidak jujur sehingga dari persepsional yang didapat juga berbeda. Karena vonis dari ketidakjujuran akan mengakibatkan Vonis K Nilai Mati, peserta langsung tidak lulus.

Selanjutnya setelah kita menegetahui permasalahnnya, maka strateginya adalah :
1.      Perbaiki NBI dan NPA, lihat
Posisi NBI dan NPA Jangan sampai intervalnya jauh.  Missal NBI 2 dan NPA 6.  Tetapi yang baik ada di posisi aman yaitu 3-4-5.
2.      Mengurus Jabatan Fungsional,
Mengurus Jafa yang sebelumnya AA maka upgrade menjadi lektor secepatnya. Agar bisa NBI atau NPA bisa diganti salah satunya dengan sertifikat pekerti dan Applied Approach/ AA.
3.      Meminta orang lain yang mengerti dan paham dengan  kita untuk membantu  membaca kembali deskripsi diri anda, maksud di sini untuk mengoreksi typo, tanda baca atau bahkan untuk mengukur kesesuaian tadi. Bukan meminjam DD milik Dosen yang telah lulus sertifikasi

Strategi 1 dan 2 apabila gagal kita itu pada posisi dari pengumuman D4 ke D5. Tetapi, kalau gagal kita pada saat D5 Diumumkan siiapa yang lulus maka strategi no 3 adalah tepat untuk mengatasi atau sebagai solusi permasalahan tersebut.
Kita tau bahwa serdos itu adalah rejeki atau keberuntungan dari Allah, Tetapi lebih baik kalau hal itu di usahakan yang maksimal  atau diikhtiari agar Allah  pun akan memberikan yang terbaik untuk hambanya.
#dosenprofesional

πŸ‘πŸ‘Œ☝🌸🌸🌸🌹🌹🌹

No comments:

Post a Comment

Q&A: Wawancara Kerja

Linknya:  https://www.canva.com/design/DAEPOVQunkE/k4pqjYVS5HiLbzxXPB4XLA/view?utm_content=DAEPOVQunkE&utm_campaign=designshare&utm_...