Strategi anti gagal, ini untuk mengantisipasi kegagalan di Tahap I/belum
lulus ditahap I 2018 kemarin. Tidak perlu sedih atau kecewa berkepanjangan
tetap semangat dan mencari akar masalah agar menemukan strategi yang tepat dan selalu berpikir positif bahwa Allah akan memberikan apa-apa kepada hambanya di waktu yang tepat.
Kenapa mesti memakai strategi untuk bisa lulus
atau sukses dan anti gagal tentunya, karena ada banyak faktor kemungkinan penyebab
kegagalan. Maka perlu kita cari akar permasalahan agar bisa menemukan strategi
yang tepat untuk sukses.
Berikut Penyebab kegagalan:
1.
Ada perjalanan data Serdos, nah dari perjalanan data ini kalau saya
bisa menyebutkan kalau dari bakal calon DYS
dan belum di ikutkan ke Calon DYS (dari D1 KE D2 terus ke D3) itu bukan
gagal tetapi masalah waktu saja. Akan tetapi kalau sudah calon DYS atau D4 dan
tidak masuk ke DYS atau D5 itu pasti ada sesuatu atau ada masalah.
2.
Tidak lengkap
validasinya. Validasi ini bisa terjadi karena ada data yang belum tervalidasi
tetapi masa tahapan sudah berakhir. Data tersebut bisa data penilaian
persepsional dari teman sejawat, atasan dan mahasiswa. Jadi, perlu diperhatikan
juga bagi operator atau tim panitia Serdos/PSD untuk mengecek hal hal yang
berkaitan dengan validasi sebelum masa tahapan proses berakhir.
3.
Pemenuhan Komponen
Nilai Dari NBI dan NPA,
Kalau masih ditahap aman nilai nilai tersebut NBI 4 dan NPA 4, Tetapi
Bisa juga NBI 3 dan NPA 5 atau sebaliknya. Selain itu baca hal berikut ini
4.
Penilaian Persepsional,
Nilai persepsional jangan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Karena akan
terlihat tidak singkron dengan biodata atau deskripsi diri kita.
5.
Nilai Gabungan yang
tidak memenuhi
Misal Fulanah Dosen berpendidikan S2, Memiliki jabatan fungsional
Asisten Ahli(NAP=4), Golongan IIIB(NKP=4)
NGB 2(4)+2(4)+5.9+3+4/7 = 4,12 (Kita bisa ke tahap D5 atau DYS)
6.
Penyusunan
deskripsi diri,
Penilaian dari deskripsi diri harus sama dengan di biodata sama dengan
yang dipersepsikan. Jangan sampai kategori DD Sedang tetapi persepsional NPS tinggi.
Penyusunan jangan sampai copy paste, data benar adanya.
7. Jujur,
Artinya kalau kita tidak memalsukan data, melaporkan apa adanya atau
apa yang terjadi, atau copy paste dokumen. Pengisian Deskrispi diri tidak jujur sehingga
dari persepsional yang didapat juga berbeda. Karena vonis dari ketidakjujuran
akan mengakibatkan Vonis K Nilai Mati, peserta langsung tidak lulus.
Selanjutnya setelah kita menegetahui permasalahnnya, maka strateginya
adalah :
1. Perbaiki NBI dan NPA, lihat
Lihat nilai
yang kita peroleh, maka kejar posisi ketertinggalannya. Kita bisa mempersiapakan
dengan baik untuk NBI lihathttps://rusnandarirc.blogspot.com/b/post-preview?token=zKowb2IBAAA.JxQ7ebPvMXd_sA33zw386y9jmhviZ7o5ehC4LRebKSYYrThKkqLhqRBPV3Zq0Z2T5XxFebFTso-iAWELUNecTw.iV8qpsZVxgH5m4Lbre8g-g&postId=5081819248131039176&type=POST dan NPA
lihat https://rusnandarirc.blogspot.co.id/2018/03/jenis-soal-soal-tkda-untuk-sukses-serdos.html
Posisi NBI
dan NPA Jangan sampai intervalnya jauh. Missal
NBI 2 dan NPA 6. Tetapi yang baik ada di
posisi aman yaitu 3-4-5.
2.
Mengurus Jabatan
Fungsional,
Mengurus Jafa
yang sebelumnya AA maka upgrade menjadi lektor secepatnya. Agar bisa NBI atau
NPA bisa diganti salah satunya dengan sertifikat pekerti dan Applied Approach/
AA.
3.
Meminta orang lain yang mengerti dan
paham dengan kita untuk membantu membaca
kembali deskripsi diri anda, maksud di sini untuk mengoreksi typo, tanda baca atau bahkan untuk mengukur kesesuaian
tadi. Bukan meminjam DD milik Dosen
yang telah lulus sertifikasi
Strategi 1 dan 2 apabila gagal kita itu pada posisi dari pengumuman D4
ke D5. Tetapi, kalau gagal kita pada saat D5 Diumumkan siiapa yang lulus maka
strategi no 3 adalah tepat untuk mengatasi atau sebagai solusi permasalahan
tersebut.
Kita tau bahwa serdos itu adalah rejeki atau keberuntungan dari Allah,
Tetapi lebih baik kalau hal itu di usahakan yang maksimal atau diikhtiari agar Allah pun akan memberikan yang terbaik untuk
hambanya.
#dosenprofesional
No comments:
Post a Comment