Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya.
Thomas H. Stone, perencanaan sumber daya manusia adalah proses meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia dari suatu organisasi untuk waktu yang akan datang agar langkah-langkah dapat diambil untuk menjamin bahwa kebutuhan ini dapat dipenuhi.
John B.
Miner dan Mary Green Miner, perencanaan sumber daya manusia dapat diuraikan
sebagai suatu proses yang berusaha menjamin jumlah dan jenis pegawai yang tepat
akan tersedia pada tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk waktu yang
akan datang, mampu melakukan hal-hal yang diperlukan agar organisasi dapat
terus mencapai tujuannya.
Eric
Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan Schuler & Walker (1990)
mendefinisikan perencanaan Sumber Daya Manusia (Human Resource
Planning) sebagai: proses di mana manajemen menetapkan bagaimana organisasi
seharusnya bergerak dari keadaan SDM sekarang ini menuju posisi SDM yang
diinginkan di masa depan.
Tujuan
Perencanaan SDM
- Untuk
menjamin tersedianya tenaga kerja(jangka pendek, menengah dan jangka
panjang)
- Untuk
menentukan kuantitas dan kuantitas yang akan dibutuhkan dan sesuai dengan
kemampuanya
- Untuk
menghindari adanya overlapping pekerjaan bahkan kesalahan pengelolaan SDM
- Untuk
menjadikan pedoman dalam menetapkan program, perekrutan, seleksi,
kompensasi, pelatihan dan pengembangan, pemeliharaan, penilaian karyawan,
pemberhentian karyawan.
- Untuk
mempermudah, koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan evaluasi sehingga
produktivitas dan kinerja meningkat.
Manfaat
Perencanaan SDM
Manfaat
perencanaan SDM akan memberikan nilai-nilai positif bagi perencanaan
organisasi. Berikut manfaat perencanaan SDM:
- Manajemen
puncak memiliki visi yang lebih baik terhadap aspek-aspek sumber daya
manusia atau terhadap keputusan bisnis.
- Manajemen
dapat memprediksi adanya ketidakseimbangan yang memengaruhi biaya sumber
daya manusia menjadi tidak terkontrol.
- Manajemen
dapat menempatkan “right man on the right place” dengan tepat
sesuai dengan kebutuhan organisasi.
- Manajemen
memberi kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan
minoritas dalam program perencanaan sumber daya manusia internal
organisasi.
- Menambah
sistem informasi menjadi lebih baik untuk mengetahui pengetahuan tentang
profil karyawan, pekerjaan, keahlian, kemampuan, kompensasi yang adil dan
layak, serta dapat memprediksi kebutuhan jumlah tenaga kerja saat ini dan
yang akan datang.
- Memungkinkan
penarikan karyawan baru secara ekonomis.
- Koordinasi
sumber daya manusia berjalan dengan lebih baik.
Tahapan
Perencanaan SDM
Menurut Jackson dan Schuler (1990),
perencanaan sumber daya manusia yang tepat membutuhkan langkah-langkah tertentu
berkaitan dengan aktivitas perencanaan sumber daya manusia menuju organisasi
modern. Langkah-langkah tersebut meliputi:
- Pengumpulan
dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun persediaan sumber
daya manusia yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa depan.
- Mengembangkan
tujuan perencanaan sumber daya manusia
- Merancang
dan mengimplementasikan program-program yang dapat memudahkan organisasi
untuk pencapaian tujuan perencanaan sumber daya manusia
- Mengawasi
dan mengevaluasi program-program yang berjalan.
Perencanaan Prosedur dan Rencana SDM
Perencana (Planner) adalah
orang, baik individu maupun kelompok,
yang memproses perencanaan (Planning) yang hasilnya menjadi
rencana (Plan).
Syarat-Syarat
Perencanaan SDM
- Harus mengetahui secara
jelas masalah yang
akan direncanakannya.
- Harus mampu
mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
- Harus mempunyai pengetahuan luas
tentang Job Analysis,
organisasi dan situasi persediaan SDM.
- Harus mampu
membaca situasi SDM
masa kini dan masa mendatang
- Mampu memperkirakan peningkatan SDM
dan teknologi masa depan.
- Mengetahui secara
luas peraturan dan
kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
Prosedur
Perencanaan SDM
- Menetapkan secara
jelas kualitas dan
kuantitas SDM yang
dibutuhkan.
- Mengumpulkan
data dan informasi tentang SDM.
- Mengelompokkan data
dan informasi serta menganalisisnya.
- Menetapkan
beberapa alternatif.
- Memilih
yang terbaik dari alternatif
yang ada menjadi rencana.
- Menginformasikan rencana
kepada para karyawan untuk direalisasikan.
Hambatan
Perencanaan SDM
Hambatan yang timbul
dalam perencanaan, yaitu :
- Tujuan
yang tidak tepat
- Sistem
kompensasi yang tidak tepat
- Lingkungan
eksternal yang kompleks dan dinamis
- Kondisi
persaingan yang semakin tajam
- Tidak
memahami organisasi yang semakin dinamis
- Terjadi
konflik internal organisasi antara manajemen dan buruh
Daftar
Pustaka
Rachmawati,
Ike Kusdiyah. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. 1. Yogyakarta:
Andi.
Hasibuan,
Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
(PDF)
BUKU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (2). Available from:https://www.researchgate.net/publication/304748608_BUKU_MANAJEMEN_SUMBER_DAYA_MANUSIA_2
[accessed Oct 09 2018].
No comments:
Post a Comment