Ekonomi manajerial
sangat berharga bagi beragam kelompok pengambil keputusan, karena ekonomi
manajerial adalah studi mengenai bagaimana mengarahkan sumberdaya yang
langka dengan cara yang paling efisien untuk mencapai sasaran manajerial.
Dimana,
Manajer adalah orang yang
mengarahkan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Definisi ini
termasuk semua individu yang (1) mengarahan usaha orang lain, termasuk mereka
yang mendelegasikan tugas dalam sebuah organisasi seperti perusahaan, keluarga,
atau klub, (2) membeli masukan untuk digunakan dalam produksi barang dan jasa
untuk keluaran perusahaan, makanan untuk yang membutuhkan, atau rumah singgah
untuk tunawisma, atau (3) bertanggung jawab mengambil keputusan lain, seperti
harga atau kualitas produk. Sedangkan Ekonomi(Economics) adalah ilmu pengambilan
keputusan dengan adanya keterbatasan sumber daya. Sumber daya, sederhananya,
merupakan apa pun yang digunakan untuk menghasilkaan barang atau jasa, atau
lebih umumnya, untuk mencapai suatu tujuan. Keputusan adalah penting karena
kelangkaan berarti bahwa dengan membuat satu pilihan, anda merelakan pilihan
yang lain.
Kunci
untuk mengambil keputusan yang tepat
adalah dengan mengetahui informasi apa yang dibutuhkan untuk membayar sebuah keputusan
yang diinformasikan dan kemudian untuk mengumpulkan dan memproses data. Misal,
Jika anda bekerja untuk perusahaan besar, departemen hukum anda dapat
memberikan data mengenai dampak hukum dari alternative keputusan; departemen
akuntansi anda dapat memberikan nasihat pajak dan data biaya dasar; departemen
pemasaran anda dapat memberikan anda data karakteristik pasar untuk produk
anda; dan analisis keuangan perusahaan anda dapat memberikan ringkasan data
untuk alternative metode perolehan modal keuangan.
Fungsi
manajerial penting dengan menggunakan enam prinsip yang terangkum dalam manajemen
yang efektif. Berikut enam garis besar prinsip-prinsip dasar yang mencakup
manajemen yang efektif, secara umum, seorang manajer yang efektif harus (1)
mengidentifikasi sasaran dan batasan; (2)mengenali sifat dasar dan pentingnya
laba; (3) memahami insentif; (4)memahami pasar; (5) mengenali nilai waktu uang;
dan (6) Menggunakan analysis marginal.
Mengidentifikasi
sasaran dan batasan
Langkah
pertama dalam mengambil keputusan yang tepat adalah memiliki sasaran yang
terdefinisi dengan baik karena pencapaian sasaran yang berbeda diikuti oleh
pengambilan keputusan yang berbeda. Jika tujuan dari bank makanan adalah
mendistribusikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan di area pedesaan,
keputusan dan jaringan distribusi optimalnya akkan berbeda dari yang akan
digunakan untuk mendistribusikan makanan bagi yang membutuhkan makanan di
perkotaan. Dimana, dalam kedua kasus pengambil keputusan mengadapi batasan yang
mempengaruhi kemampuan bank makanan untuk mendistribusikan makanan bagi yang
membutuhkan. Batasan merupakan perwujudan dari kelangkaan.
Batasan
mempersulit para manajer untuk mencapai sasaran seperti memaksimalkan laba atau
meningkatkan pangsa pasar. Batasan ini termasuk hal seperti ketersediaan teknologi
dan harga dari masukan yang digunakan dalam produksi. Tujuan untuk
memaksimalkan menuntut manajer untuk menentukan harga optimum yang dibebankan
untuk sebuah produk, seberapa banyak yang diproduksi, teknologi apa yang akan
digunakan, seberapa banyak masukan yang digunakan, bagaimana beeaksi atas
keputusan yang dibuat pesaing, dan seterusnya.
Mengenali
sifat dasar dan pentingnya laba
Tujuan
keseluruhan dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimalakna laba atau
nilai perusahaan, dan isi selanjutnya dari buku ini akan memberikan detail
strategi-strategi yang dapat digunkan manajer untuk mencapai tujuan tersebut. Dimana,
jika kita mendengar kata laba, kebanyakan orang berpikir mengenai labar
akuntansi. Laba akuntansi merupakan julah total dari uang yang diambil dari
penjualan(total penerimaan, atau harga dikali kuantitas yang dijual) dikurangi
biaya produksi barang atau jasa. Laba akuntansi merupakan apa yang muncul pada
laporan laba rugi perusahaan dan umumnya dilaporkan kepada manajer oleh
departemen akuntansi.
Cara
yang lebih umum untuk mendefiniskan laba adalah dari istilah yang para ekonom
sebut sebagai laba ekonomi. Laba ekonomi
(economic profit) merupakan perbedaan
antara total penerimaan dan total biaya peluang menghasilkan barang dan jasa
perusahaan. Biaya peluang (opportunity cost) dari
penggunaan sumber daya meliputi biaya eksplisit (akuntansi) dari sumber daya itu
dan biaya implisit merelakan alternative terbaik penggunaan sumber daya. Biaya
peluang menghasilkan barang atau jasa umumnya lebih tinggi daripada biaya
akuntansi karena menyertakan baik nilai dolar biaya(eksplisit, atau biaya
akuntansi) dan biaya implisit apapun.
Referensi:
Baye,
Michael R.,2010. Managerial Economics and
Business Strategy, McGraw-Hill International Edition 7th ed.